Wa Center Dokumentasi
Pages

Selasa, 08 Oktober 2024

KITABUL AFRAH SAYYIDIL WALID HALAMAN 1-2


 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ


Pena Yang Hina dari Manusia yang Dhoif ini  sungguh Tidak akan Sanggup Menceritakan Kemuliaan Beliau,

Namun Rasa Rindu dan Cinta Akan Keindahan kisah Hidup Salah Seorang Ulama yang Kecintaan Beliau Akan Umat Rosulillah begitu besar, Menggerakkan Hati Untuk Mengingat Betapa Beruntung diri ini Pernah Mengetahui Tentang Beliau....

Beliau adalah

Sayyidil Walid, Qutbuz Zaman al-Habib Abdurrahman bin Ahmad bin Abdul Qadir 

bin Ali bin Umar bin Segaf bin Muhammad bin Umar bin Thoha bin Umar bin Thoha bin Umar ash-Shofi bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Sayyidina Syekh Al-Imam Al-Qutb Abdurrahman As-segaf bin Syekh Muhammad Maula Ad-Dawilayh bin Syekh Ali Shohibud Dark bin Sayyidina Al-Imam Alwi Al-Ghuyur bin Sayyidina Al-Imam Al-Faqih Al-Muqaddam muhammad bin Sayyidina Ali bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib Marbat bin Sayyidina Al-Imam Kholi Qosam bin Sayyidina Alwi bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib As-Shouma’ah bin Sayyidina Al-Imam Alwi Shohib Saml bin Sayyidina Al-Imam Ubaidillah Shohibul Aradh bin Sayyidina Al-Imam Muhajir Ahmad bin Sayyidina Al-Imam Isa Ar-Rumi bin Sayyidina Al- ImamMuhammad An-Naqib bin Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al-Imam Ja’far As-Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Al-Imam As-Syahid Syababul Jannah Sayyidina Al-Husein bin Sayyidina Ali KW yang menikahi Putri Tercinta Rasulullah Muhammad SAW.

Sayyidil Walid Juga Merupakan guru para habaib. Beliau  lahir pada tahun 1908 di Cimanggu, Bogor. Beliau adalah putra dari pasangan Habib Ahmad bin Abdul Qadir Assegaf dan Hj. Fathimah binti Sainan. Ayahandanya sudah wafat ketika beliau masih kecil, tapi kondisi itu tidak menjadi halangan baginya untuk giat belajar.

Guru Guru beliau :

  • Habib Abdullah bin Muhsin Al-Athos, Keramat Empang, Bogor,
  • Habib Alwi bin Thohir Al-Haddad (Mufti di Johor, Malaysia),
  • Habib Alwi bin Muhammad bin Thohir Al-Haddad, 
  • Habib Ali bin Husein Al-Athos (Bungur, Jakarta), 
  • Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi (Kwitang, Jakarta),
  • Habib Salim bin Ahmad bin Jindan (Otista, Jakarta), 
  • K.H. Mahmud Romli (Ulama besar Betawi, Jakarta) 
  • Prof. KH. Abdullah bin Nuh (Bogor).
  • (Dan Masih Banyak Lagi )

Habib Abdurrahman Assegaf mempunyai putra dan putri yang berjumlah 22 orang namun yang masih hidup hanya 9 orang; diantaranya
  1. Habib Muhammad, pemimpin yayasan Tsaqafah Islamiyah di Ceger;
  1. Habib Ali (Alm), pemimpin Majelis Taklim Al-Affaf di Tebet;
  1. Habib Alwi, pemimpin Majlis Taklim Zaadul Muslim di Bukit Duri;
  1. Habib Umar, pemimpin pesantren dan Majlis Taklim Al-Kifahi Ats-Tsaqafi di Bukit Duri, dan
  1. Habib Abu Bakar, memimpin pesantren Al-Busyro di Citayam dan Madrasah Tsaqafah Islamiyah di Bukit Duri. Jumlah jamaah mereka ribuan orang .
  1. Dan Anak-anak  Perempuan Beliau

Kitab kitab karya beliau diantaranya:

  • Hilyatul Janan fi Hadyil Qur’an,
  • Syafinatus Said,
  • Misbahuz Zaman,
  • Bunyatul Umahat dan
  • Buah Delima.
  • Badrul Bahiy
  • dan Masih Banyak Lagi

Sayang, puluhan karya itu hanya dicetak dalam jumlah terbatas dan memang hanya digunakan untuk kepentingan para santri dan siswa Madrasah Tsaqafah Islamiyyah.

Berikut Merupakan Terjemahan Kitab Catatan Perjalanan Beliau Ketika Bertemu Dengan Para Aulia Illah 

Yang Berjudul : “Kitabul Afroh fii Khitobil Arwah

Halaman 1-2 

Untuk Para Pecinta Beliau  Selamat Menikmati : 


بسمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ



الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَى مَنْ شَاءَ مِنْ عِبَادِهِ وَفَضَّلَهُ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَيْرٍ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَالِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. قَالَ الْفَقِيرُ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى وَالْحَقَهُ بِالصَّالِحِينَ وَفَتَحَ عَلَيْهِ مَا فَتَحَهُ عَلَى أَنْبِيَائِهِ وَرُسُلِهِ وَالْعُلَمَاءِ

وَالْأَوْلِيَاِء مِنَ الْعِلْمِ وَالنُّورِ وَالْيَقِينِ . لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ تَعَالَى عَلَى تَشْرِيفَاتٍ عَظِيمَةٍ أَنْ أَنْعَمَ عَلَيَّ بِخِطَابِ الْأَرْوَاحِ الْمُقَدَّسَةِ وَذَلِكَ فِي وَبَعْدَ مَا مَضَى تَقْرِيبًا اُلْهِمْتُ أَنْ اَكْتُبَ كُلَّ مَا تَلَقَّيْتُهُ مِنْ تِلْكَ الْأَرْوَاحِ فَفِي لَيْلَةِ الْأَحَدِ ٧ سَبْعَة مِنْ جُمَادِى الْاَخِيْرِ ١٣٧٧ تَشَرَفْتُ بِالْخِطَابِ

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. 

Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan melebihkannya. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada sebaik-baiknya makhluk, junjungan dan pemimpin kami, Nabi Muhammad, semoga Allah senantiasa melimpahkan shalawat, salam, dan keberkahan kepada beliau, keluarganya, dan para sahabatnya.

 

Berkatalah hamba yang fakir, semoga Allah Ta'ala merahmatinya, menyatukannya dengan orang-orang saleh, dan membukakan baginya sebagaimana yang Dia bukakan kepada para nabi, rasul, ulama, dan wali berupa ilmu, cahaya, serta keyakinan. Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menganugerahkan kehormatan besar kepadaku dengan berbicara kepada ruh-ruh suci. Setelah kejadian itu, aku diilhamkan untuk menuliskan segala yang aku terima dari ruh-ruh tersebut. Pada malam Ahad, 7 Jumadil Akhir 1377, ( Sabtu, 28 Desember 1957 M) aku mendapatkan kehormatan berbicara tersebut.


فَاسْتَشَرْتُ شَيْخِي وَسَيِّدِى الشَّيْحَ عَبْدَ الْقَادِرِ الْجِيْلَانِي فِي ذَلِكَ فَاَذِنَ لِي غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَأْذَنُ لِي أَنْ أَبُوحَ بِمَضْمُونِ الْكِتَابِ أَنْ أَُطْلِعَهُ عَلَى أَحَدٍ وَإِنَّمَا هُوَ تَقْبِيدَاتٌ خَاصَّةٌ بي خَوْفًا مِنْ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ مَنْ لَيْسَ أَهْلَالَهُ فَيُنكِرَ كَرَامَةَ اْلْأَوْلِيَاءِ لِأَنَّ هَذِهِ الْأُمُورَ خُصُوصِيَّةٌ اخْتَصَّ اللَّهُ تَعَالَ بِهَا مَنْ شَاءَ مِنْ عِبَادِهِ كَمَا حَدَثَ فِي الْمُصْطَفَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَالِهِ وَسَلَّمَ مِنَ الْمِعْرَاجِ فَيُنْكِرُ مَنْ لَا يُرِيدُهُ اللَّهُ هدَايَتَهُ فَالْمُعْجِزَةُ وَالْكَرَامَةُ أَمْرَانِ خَارِقَانِ لِلْعَادَةِ وَالْعَقْلِ

هَذَا مُلَخَصُ مَا قَالَهُ الشَّيْخُ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَلَ وَقَدَّسَ رُوحَهُ. وَلَمَّا أُذِنْتُ فِي كِتَابَةِ إِشَارَتِهِمْ رَغِبْتُ أَنْ اَكْتُبَ مَنْ شَرَّفَنِي بِالْخَطَابِ قَبْلَ لَيْلَةِ الْأَحَدِ المُذكرة اعْنِي وَذَلِكَ لَيْلَةُ الْأَحَدِ قَبْلَهَا اسْبُوعَيْنَ

أَيْ فِي ۲۲ جمادی الاول ۱۳۷۷ هـ موافق ۱۵ ديسيمبير ١٩٥٨هـ تَشَرَفْتُ بِخِطَابِ الشَّيخِ عَبْدِ الْقَادِرِ الجِيْلَانِي


Aku pun meminta nasihat dari guruku dan junjunganku, Syekh Abdul Qadir al-Jailani, mengenai hal itu, dan beliau memberikan izin kepadaku. Namun, beliau tidak mengizinkanku untuk mengungkapkan isi kitab tersebut atau memperlihatkannya kepada siapa pun, karena itu adalah catatan khusus untuk diriku. Hal ini dilakukan dengan kekhawatiran agar tidak diketahui oleh orang yang bukan ahlinya, yang bisa mengingkari karamah para wali. Sebab, hal-hal seperti ini adalah kekhususan yang Allah Ta’ala berikan kepada siapa saja dari hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki, sebagaimana yang terjadi pada Nabi Muhammad  dalam peristiwa mi'raj. Orang yang tidak diinginkan Allah mendapat petunjuk akan mengingkarinya. Mujizat dan karamah adalah dua hal yang menyalahi kebiasaan dan akal manusia.

Ini adalah ringkasan dari apa yang dikatakan oleh Syekh, semoga Allah merahmatinya dan menyucikan ruhnya. Ketika aku telah diizinkan untuk menuliskan isyarat-isyarat beliau, aku ingin menulis tentang orang yang memberiku kehormatan dengan berbicara kepadaku sebelum malam Ahad yang disebutkan. Maksudku, itu adalah malam Ahad dua pekan sebelumnya, yaitu pada tanggal 22 Jumadil Awal 1377 H, bertepatan dengan 15 Desember 1958 M, ketika aku mendapatkan kehormatan berbicara dengan Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

 

Bersambung Insya Allah .....


Daftar Kosa Kata ( Mufrodat )

بسمِ اللَّهِDengan nama Allah
الرَّحْمَنِYang Maha Pengasih
الرَّحِيمِYang Maha Penyayang
الْحَمْدُSegala puji
لِلَّهِBagi Allah
الَّذِيYang telah
هَدَىMemberi petunjuk
مَنْSiapa
شَاءَDia kehendaki
مِنْDari
عِبَادِهِHamba-hamba-Nya
وَفَضَّلَهُDan melebihkannya
وَالصَّلَاةُDan shalawat
وَالسَّلَامُDan salam
عَلَىAtas
خَيْرٍSebaik-baiknya
خَلْقِهِMakhluk-Nya
سَيِّدِنَاJunjungan kami
وَمَوْلَانَاDan pemimpin kami
مُحَمَّدٍMuhammad
صَلَّى اللهُSemoga Allah melimpahkan shalawat
عَلَيْهِKepadanya
وَالِهِDan keluarganya
وَصَحْبِهِDan para sahabatnya
وَسَلَّمَDan memberikan salam (sejahtera)
قَالَBerkata
الْفَقِيرُHamba yang fakir
رَحِمَهُMerahmatinya
اللَّهُAllah
تَعَالَىMaha Tinggi
وَالْحَقَهُDan menyatukannya
بِالصَّالِحِينَDengan orang-orang saleh
وَفَتَحَDan membukakan
عَلَيْهِBaginya
مَاApa yang
فَتَحَهُDia bukakan
عَلَىKepada
أَنْبِيَائِهِPara nabi-Nya
وَرُسُلِهِDan rasul-rasul-Nya
وَالْعُلَمَاءِDan para ulama
وَالْأَوْلِيَاِءDan para wali
مِنَDari
الْعِلْمِIlmu
وَالنُّورِDan cahaya
وَالْيَقِينِDan keyakinan
لَقَدْSungguh
مَنَّTelah menganugerahkan
اللَّهُAllah
تَعَالَىMaha Tinggi
عَلَىAtas
تَشْرِيفَاتٍKehormatan-kehormatan
عَظِيمَةٍBesar
أَنْBahwa
أَنْعَمَTelah memberikan nikmat
عَلَيَّKepadaku
بِخِطَابِDengan berbicara
الْأَرْوَاحِRuh-ruh
الْمُقَدَّسَةِYang suci
وَذَلِكَDan itu
فِيPada
وَبَعْدَDan setelah
مَاApa
مَضَىBerlalu
تَقْرِيبًاKira-kira
اُلْهِمْتُAku diilhamkan
أَنْBahwa
اَكْتُبَAku menuliskan
كُلَّSemua
مَاApa
تَلَقَّيْتُهُAku terima
مِنْDari
تِلْكَTersebut
الْأَرْوَاحِRuh-ruh
فَفِيMaka pada
لَيْلَةِMalam
الْأَحَدِAhad
٧7
سَبْعَةTujuh
مِنْDari
جُمَادِىJumadil
الْاَخِيْرِAkhir
١٣٧٧1377
تَش َرَفْتُAku mendapat kehormatan
بِالْخِطَابِDengan berbicara
فَاسْتَشَرْتُMaka aku meminta nasihat
شَيْخِيGuruku
وَسَيِّدِيDan junjunganku
الشَّيْخَSyekh
عَبْدَ الْقَادِرِAbdul Qadir
الْجِيْلَانِيAl-Jailani
فِي ذَلِكَMengenai hal itu
فَأَذِنَMaka beliau mengizinkan
لِيKepadaku
غَيْرَ أَنَّهُNamun sesungguhnya
لَا يَأْذَنُBeliau tidak mengizinkan
لِيKepadaku
أَنْUntuk
أَبُوحَMengungkapkan
بِمَضْمُونِIsi dari
الْكِتَابِKitab tersebut
أَنْBahwa
أُطْلِعَهُAku memperlihatkannya
عَلَىKepada
أَحَدٍSiapa pun
وَإِنَّمَاTetapi hanya
هُوَItu
تَقْيِيدَاتٌCatatan-catatan
خَاصَّةٌKhusus
بيUntuk diriku
خَوْفًاKarena khawatir
مِنْDari
أَنْBahwa
يَطَّلِعَMengetahui
عَلَيْهِTerhadapnya
مَنْOrang yang
لَيْسَBukan
أَهْلًاAhlinya
فَيُنْكِرَMaka dia akan mengingkari
كَرَامَةَKaramah
الْأَوْلِيَاءِPara wali
لِأَنَّKarena
هَذِهِIni
الْأُمُورَHal-hal
خُصُوصِيَّةٌKekhususan
اخْتَصَّAllah berikan secara khusus
اللَّهُAllah
تَعَالَىMaha Tinggi
بِهَاDengan hal tersebut
مَنْKepada siapa
شَاءَDia kehendaki
مِنْDari
عِبَادِهِHamba-hamba-Nya
كَمَاSebagaimana
حَدَثَTerjadi
فِيPada
الْمُصْطَفَىNabi Muhammad ﷺ
صَلَّى اللَّهُSemoga Allah melimpahkan shalawat
عَلَيْهِKepadanya
وَالِهِDan keluarganya
وَسَلَّمَDan memberikan salam (sejahtera)
مِنَDari
الْمِعْرَاجِMi'raj
فَيُنْكِرُMaka akan mengingkari
مَنْOrang yang
لَاTidak
يُرِيدُهُAllah menghendakinya
اللَّهُAllah
هِدَايَتَهُPetunjuknya
فَالْمُعْجِزَةُMaka mujizat
وَالْكَرَامَةُDan karamah
أَمْرَانِDua hal
خَارِقَانِMenyalahi kebiasaan
لِلْعَادَةِKebiasaan
وَالْعَقْلِDan akal
هَذَاIni
مُلَخَّصُRingkasan
مَاApa yang
قَالَهُDikatakan oleh
الشَّيْخُSyekh
رَحِمَهُSemoga Allah merahmatinya
اللَّهُAllah
تَعَالَىMaha Tinggi
وَقَدَّسَDan menyucikan
رُوحَهُRuhnya
وَلَمَّا Dan ketika
أُذِنْتُAku diizinkan
فِيDalam
كِتَابَةِPenulisan
إِشَارَتِهِمْIsyarat-isyarat mereka
رَغِبْتُAku ingin
أَنْUntuk
أَكْتُبَMenuliskan
مَنْOrang yang
شَرَّفَنِيMemberiku kehormatan
بِالْخِطَابِDengan berbicara
قَبْلَSebelum
لَيْلَةِMalam
الْأَحَدِAhad
المُذْكَرَةِYang disebutkan
أَعْنِيMaksudku
وَذَلِكَDan itu
لَيْلَةُMalam
الْأَحَدِAhad
قَبْلَهَاSebelumnya
أُسْبُوعَيْنِDua pekan
أَيْYaitu
فِيPada
۲۲22
جُمَادَىJumadil
الْأُولَىAwal
۱۳۷۷1377
هـH (Hijriyah)
مُوَافِقBertepatan dengan
۱۵15
دِيسِمْبِيرDesember
١٩٥٨1958
تَشَرَّفْتُAku mendapat kehormatan
بِخِطَابِDengan berbicara
الشَّيْخِSyekh
عَبْدِ الْقَادِرِAbdul Qadir
الْجِيْلَانِيAl-Jailani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar